Kegiatan perikanan Indonesia hingga saat ini masih didominasi usaha mikro kecil menengah (UMKM), baik nelayan penangkap maupun nelayan pengolah hasil tangkapan. Secara umum, usaha perikanan tangkap UMKM ini mengalami permasalahan klasik, terutama menyangkut teknologi dan permodalan. Megingat besarnya potensi perikanan yang kita miliki dan besarnya peluang usaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para nelayan penangkap dan pengolah hasil tangkapan, maka dibutuhkan terobosan dan inovasi kelembagaan yang bisa memberikan insentif bagi para pelaku dan pihak-pihak terkait di bidang perikanan tangkap, salah satunya adalah mengembangkan strategi kemitraan usaha perikanan tangkap dengan lembaga keuangan. Strategi ini diharapkan akan mengurangi permasalahan modal yang selama ini menjadi kendala utama bagi perkembangan dan kemajuan usaha perikanan tangkap.